Menerapkan konsep akurasi data (IE), konsep optimalisasi proses produksi (Lean), dan konsep Total Productive Maintenance (TPM).
Melakukan perbaikan dan penyederhanaan sistem kerja di produksi. Memodernisasi mesin untuk mengurangi pemborosan material, waktu produksi, energi, dan tenaga kerja.
Menerapkan teknologi modern, seperti automation, sensor IoT, atau sistem monitoring, untuk mengoptimalkan kinerja mesin.
Menerapkan konsep Total Productive Maintenance (TPM) untuk mengurangi waktu henti (downtime) akibat kerusakan atau perawatan mesin.
Follow up project continuous improvement dengan baik ke setiap departement.
Mengidentifikasi mesin yang memerlukan pembaruan atau modifikasi untuk meningkatkan produktivitas.
Memastikan mesin memiliki uptime yang maksimal dengan memperbaiki atau mengganti komponen yang sering menyebabkan kerusakan.
Menyesuaikan mesin agar mampu memproduksi sesuai kebutuhan tanpa menghasilkan stok berlebih atau kekurangan.
Memastikan fleksibilitas mesin untuk menangani variasi produk dengan cepat dan efisien.
Meningkatkan presisi mesin agar menghasilkan produk dengan tingkat kecacatan yang lebih rendah (defect minimization).
Kualifikasi:
Pendidikan min. S1 Teknik Mesin, Teknik Elektro, Mekatronika, atau bidang terkait.
Penguasaan Prinsip Lean Manufacturing, memahami Kaizen Principles, konsep value vs waste, dan 8 jenis waste.
Pengalaman Implementasi Lean Tools, 5S/R, Standard Work, Kaizen, Value Stream Mapping (VSM), Line Balancing, Poka-Yoke, OEE.
Kemampuan Data Analysis & Problem Solving. Terampil menggunakan metode 5 Why, Fishbone Diagram, dan analisis data untuk root cause analysis.
Diutamakan memiliki pengalaman di industri sepatu safety atau manufaktur sejenis (cutting, stitching, assembling, finishing, packing).
Penguasaan Performance Metrics, Takt Time, Productivity, First Time Through (FTT), Downtime, Absensi, dan KPI produksi lainnya.
Pengalaman Minimal 35 Tahun di Manufaktur, Minimal 12 tahun pada posisi yang terkait improvement atau Lean/Six Sigma.
Diutamakan memiliki Sertifikasi Lean / Six Sigma, Level Yellow Belt atau Green Belt menjadi nilai tambah.